Kamis, 12 Agustus 2010

ALUR KOMUNIKASI

Arah Komunikasi



Komunikasi organisasi berbeda sesuai dengan apakah tujuan pokoknya mengirim informasi kebawah, ataukah pada arah yang horisontal. Komunikasi kebawah membawa informasi yang berhubungan dengan tugas pada seseorang yang melakukan tugas tersebut. Ia juga membawa informasi tentang kebijakan dan prosedur, serta bisa jadi digunakan untuk feedback yang bersifat motivasional pada karyawan. Komunikasi lateral atau horisontal terjadi antar rekan kerja. Anggota tim dan departemen harus berkomunikasi untuk memperluas hubungan kerja mereka. Karena jalur otoritas tidak berseberangan, maka komunikasi lateral ini lebih cepat daripada komunikasi ke atas atau ke bawah secara hirarkis.



Komunikasi keatas membawa informasi dari tingkat bawah ke tingkat atas organisasi. Informasi itu mungkin concern pada aktivitas lingkungan luar atau internal pada tingkat bawah organisasi.

Para pimpinan organisasi menerima feedback tentang efektifitas keputusan yang telah diambilnya. Anggota tingkat bawah mempunyai kesempatan untuk menginformasikan dan mengajukan keluhan, dan memberikan saran untuk pengembangan.



Pesan lebih mungkin untuk dimengerti ketika sebuah pertukaran terjadi daripada ketika penerima tidak membuat respon apapun. Dengan komunikasi satu-arah, informasi dikirim ke bawah dari pimpinan kepada anggota. Pimpinan tidak menanyakan atau tidak mengharapkan suatu respon. Tentu saja, jika tidak ada komunikasi keatas, maka akan sangat sulit mengetahui apakah pesan pimpinan telah dapat diterima. Pada komunikasi dua-arah, penerimaan pesan dapat diperjelas sebab suatu respon diharapkan kemunculannya. Komunikasi dua-arah ini memungkinkan misunderstanding/ kesalah-pahaman dapat dijernihkan.

Para teoritikus human relation, berusaha mendorong ke arah terbukanya komunikasi antara para pimpinan dan anggota-anggotanya. Komunikasi terbuka merupakan penyingkapan informasi personal dan/atau yang berhubungan dengan pekerjaan. Dua isu sentral dari konsep itu adalah kejujuran dalam menyingkap informasi dan keikhlasan dalam menerimanya.



Distorsi dan Hilangnya Komunikasi



Sebagai informasi yang dikirim kebawah dari pimpinan kepada anggota organisasi melalui suatu jaringan yang terbatas, seperti jaringan rantai, ia diubah melalui proses Filtering. Pimpinan tingkat menengah menyaring informasi yang mereka terima dan teruskan. Mereka menghilangkan beberapa bagian dari informasi itu dan menambah detil pada bagian yang lain. Mereka mengirimkannya kepada beberapa bawahan tetapi tidak seluruhnya. Pada setiap tingkatan yang dilalui oleh sebuah pesan, seorang pimpinan memutuskan seberapa banyak informasi yang perlu dikirimkan. Jelasnya, dengan sembrono, pesan awalnya menjadi berubah. Informasi hilang, dan pesan menjadi terdistorsi. Seberapa seriuskah masalah filtering ini? Beberapa pihak telah melaporkan bahwa sebanyak 80% informasi hilang sebagai pesan yang turun dari atas ke bawah organisasi, mengindikasikan bahwa filtering dapat menjadi masalah besar (Nichols, 1962). Bagaimanapun juga, filtering seringkali diperlukan. Komunikasi tentang kebijakan dan prosedur organisasi mungkin butuh diterjemahkan ke dalam bahasa yang relevan dengan tugas sebelum mereka dikirim kepada anggota.Filtering terjadi pada komunikasi keatas dengan cara yang sama. Pimpinan menengah merangkum informasi dari tingkat bawah sebelum mengirimnya kepada pimpinan tingkat di atasnya. Ini mungkin perlu jika atasan tidak memiliki waktu atau keahlian teknis untuk mengkaji dan mengerti pesan aslinya. Anggota mungkin juga menyaring informasi sebelum mereka mengirimnya kepada seorang atasan. Beberapa informasi ditahan ketika komunikasi berisikan berita buruk atau ketika atasan di atasnya tidak dipercaya. Kesalahan umum dalam komunikasi keatas adalah penghilangan detail yang penting (Gaines, 1980). Detail yang dihilangkan dari pesan ini seringkali dibelokkan dalam saluran komunikasi lateral. Sehingga informasi yang seharusnya diberikan

7 komentar:

  1. Komunikasi sangat esensial untuk pertumbuhan kepribadian manusia. Kurangnya komunikasi akan menghambat perkembangan kepribadian. Komunikasi amat erat kaitannya dengan perilaku dan pengalaman kesadaran manusia.
    Dalam sejarah perkembangannya komunikasi memang dibesaran oleh para peneliti psikologi. Bapak Ilmu Komunikasi yang disebut Wilbur Schramm adalah sarjana psikologi. Kurt Lewin adalah ahli psikologi dinamika kelompok. Komunikasi bukan subdisiplin dari psikologi. Sebagai ilmu, komunikasi dipelajari bermacam-macam disiplin ilmu, antara lain sosiologi dan psikologi.

    BalasHapus
  2. Ruang Lingkup Psikologi Komunikasi
    Hovland, Janis, dan Kelly, semuanya psikolog, mendefinisikan komunikasi sebagai ”the process by which an individual (the communicator) transmits stimuli (usually verbal) to modify the behavior of other individuals (the audience). Dance mengartikan komunikasi dalam kerangka psikologi behaviorisme sebagai usaha “menimbulkan respon melalui lambang-lambang verbal.”
    Kamus psikologi, menyebutkan enam pengertian komunikasi.
    1. Penyampaian perubahan energi dari satu tempat ke tempat yang lain seperti dalam sistem saraf atau penyampaian gelombang-gelombang suara.
    2. Penyampaian atau penerimaan sinyal atau pesan oleh organisme.
    3. Pesan yang disampaikan
    4. (Teori Komunikasi) Proses yang dilakukan satu sistem yang lain melalui pengaturan sinyal-sinyal yang disampaikan.
    5. (K.Lewin) Pengaruh suatu wilayah persona pada wilayah persona yang lain sehingga perubahan dalam satu wilayah menimbulkan peribahan yang berkaitan pada wilayah lain.
    6. Pesan pasien kepada pemberi terapi dalam psikoterapi.

    BalasHapus
  3. Psikologi mencoba menganalisa seluruh komponen yang terlibat dalam proses komunikasi. Pada diri komunikasi, psikologi memberikan karakteristik manusia komunikan serta faktor-faktor internal maupun eksternal yang memengaruhi perilaku komunikasinya. Pada komunikator, psikologi melacak sifat-sifatnya dan bertanya : Apa yang menyebabkan satu sumber komunikasi berhasil dalam memengaruhi orang lain, sementara sumber komunikasi yang lain tidak?
    Psikologi juga tertarik pada komunikasi diantara individu : bagaimana pesan dari seorang individu menjadi stimulus yang menimbulkan respon pada individu lainnya. Komunikasi boleh ditujukan untuk memberikan informasi, menghibur, atau memengaruhi. Persuasif sendiri dapat didefinisikan sebagai proses mempengaruhi dan mengendalikan perilaku orang lain melalui pendekatan psikologis.

    BalasHapus
  4. Ciri Pendekatan Psikologi Komunikasi
    Komunikasi begitu esensial dalam masyarakat manusia sehingga setiap orang yang belajar tentang manusia mesti sesekali waktu menolehnya. Komunikasi telah ditelaah dari berbagai segi : antropologi, biologi, ekonomi, sosiologi, linguistik, psikologi, politik, matematik, enginereering, neurofisiologi, filsafat, dan sebagainya. Sosiologi mempelajari komunikasi dalam kontesks interkasi sosial, dalam mencapai tujuan-tujuan kelompok. Colon Cherry (1964) mendefinisikan komunikasi sebagai, ”usaha untuk membuat suatu satuan sosial dari individu dengan menggunakan bahasa atau tanda. Memiliki bersama serangkaian peraturan untuk berbagai kegiatan mencapai tujuan.”
    Psikologi uga meneliti kesadaran dan pengalaman manusia. Psikologi tertama mengarahkan perhatiannya pada perilaku manusia dan mencoba menyimpulkan proses kesadaran yang menyababkan terjadinya perilaku manusia itu. Bila sosiologi melihat komunikasi pada interaksi sosial, filsafat pada hubungan manusia dengan realitas lainnya, psikologi pada perilaku individu komunikan.

    BalasHapus
  5. Fisher menyebut 4 ciri pendekatan psikologi pada komunikasi : Penerimaan stimuli secara indrawi (sensory reception of stimuli), proses yang mengantarai stimuli dan respon (internal meditation of stimuli), prediksi respon (prediction of response),dan peneguhan respon (reinforcement of responses). Psikologi komunikasi juga melihat bagaimana respon yang terjadi pada masa lalu dapat meramalkan respon yang terjadi pada masa yang akan datang.
    George A.Miller membuat definisi psikologi yang mencakup semuanya : Psychology is the science that attempts to describe, predict, and control mental and behavioral event. Dengan demikian, psikologi komunikasi adalah imu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan persistiwa mental dan behavioral dalam komunikasi. Peristiwa mental adalah ”internal meditation of stimuli”, sebagai akibat berlangsungya komunikasi.
    Komunikasi adalah peristiwa sosial – peristiwa yang terjadi ketika manusa berinteraksi dengan manusia yang lain. Peristiwa sosial secara psikologis membawa kita pada psikologi sosial. Pendekatan psikologi sosial adalah juga pendekatan psikologi komunikasi.

    BalasHapus
  6. enggunaan Psikologi Komunikasi
    Tanda-tanda komunikasi efektif menimbulkan lima hal :
    1. Pengertian : Penerimaan yang cermat dari isi stimuli seperti yang dimaksudkan oleh komunikator
    2. Kesenangan : Komunikasi fatis (phatic communication), dimaksudkan menimbulkan kesenangan. Komunikasi inilah yang menjadikan hubungan kita hangat, akrab, dan menyenangkan.
    3. Mempengaruhi sikap : Komunikasi persuasif memerlukan pemahaman tentang faktor-faktor pada diri komunikator, dan pesan menimbulkan efek pada komunikate. Persuasi didefiniksikan sebagai ”proses mempengaruhi pendapat, sikap, dan tindakan dengan menggunakan manipulasi psikologis sehingga orang tersebut bertindak seperti atas kehendaknya sendiri.
    4. Hubungan sosial yang baik : manusia adalah makhluk sosial yang tidak tahan hidup sendiri. Kita ingin berhubungan dengan orang lain secara positif. Abraham Maslow menyebutnya dengan ”kebutuhan akan cinta” atau ”belongingness”. William Schutz merinci kebuthan dalam tiga hal : kebutuhan untuk menumbuhkan dan mempertahankan hubungan yang memuaskan dengar orang lain dalam hal interaksi dan asosiasi (inclusion), pengendalian dan kekuasaan (control), cinta serta rasa kasih sayang (affection).

    BalasHapus
  7. 5. Tindakan : Persuasi juga ditujukan untuk melahirkan tindakan yang dihendaki. Menimbukan tindakan nyata memang indikator efektivitas yang paling penting. Karena untuk menimbulkan tidakan, kita harus berhasil lebih dulu menanamkan pengertian, membentuk dan menguhan sikap, atau menumbukan hubungan yang baik.
    Similar Posts:

    * Teori Behaviorisme
    * Konsep Manusia Kognitif, dan Humanistik
    * Faktor Personal Yang Mempengaruhi Perilaku Manusia
    * Persepsi
    * Komunikasi Lintas Budaya

    BalasHapus